Translater

Kamis, 29 Maret 2012

FLORA: Sativa atau Indica?




SATIVA - INDICA


Target jangka pendek: setelah membaca posting ini, psychonaut mengerti 2 jenis utama ganja, mengerti jenis-jenis "kombinasi", serta bagaimana cara membedakannya.
Target jangka panjang: terutama agar target jangka pendek masih diingat 1 bulan lagi

CImeng alias ganja merupakan salah satu psychedelic paling terkenal, bahkan lebih terkenal daripada mushroom sekalipun di negara ini. Namun sayangnya jarang yang kurang mengerti jenis-jenis ganja dan apa makna dari jenis itu. Ganja bernama Latin Cannabis, dan ada 3 spesies dari genus itu: Cannabis sativaCannabis indica, dan Cannabis ruderalis(Ayo belajar biologi, belajar Latin, caritahu segalanya untuk tambah ilmu, jangan "wah gak mau tau deh yang penting giting", bukan psychonaut tuh)

Hilary Black (British Columbia Compassion Society) berkata, "Indica dan sativa adalah 2 varietas utama dari ganja. Banyak strains / jenis yang merupakan silangan dari 2 varietas tadi dan masing-masingnya memiliki kombinasi, komposisi, kandungan cannabinoid yang berbeda maka efeknya beda-beda pula... Bahkan tiap individu dalam 1 strain pun gak akan pernah benar-benr sama kecuali pakai kultur jaringan.
Indica dan strain yang didominasi pengaruh indica memiliki klorofil lebih banyak dibanding sativa sehingga pertumbuhannya cepat. Namun biasanya efek sativa lebih disukai karena itu diharpkan persilangannya akan didapat yang mengandung sifat bagus dari keduanya (rasa sativa, kecepatan tumbuh indica). Eh, ada lagi spesies ketiga yakni Cannabis ruderalis. Ini spesies paling pendek dan gak gampang ketahuan, dan berbunganya juga mudah karena tidak tergantung lama pencahayaan melainkan bergantung umur. Namun ini tidak mengandung cannabinoid dalam jumlah yang cukup sehingga gak bisa dihisap. Namun biasanya ia juga digunakan sbg induk dalam persilangan untuk menurunkan sifat tanaman pendek dan berbunga tanpa bergantung pencahayaan (autoflowering cannabis). Beberapa strain yang terkenal, a.l: AK-47 Love Potion, Harmony, Thunderbud, Super Silver Haze, Timewarp, C99, Sour Diesel, Snowcap, Trainwreck, Apollo, Big Bertha, Skunk.
Perbandingan CBD/THC yang terkandung dalam sativa bisa jadi 4-5x lebih tinggi dari indica, dan semakin tinggi CBD/THC akan semakin mengurangi kecenderungan timbulnya anxiety / kecemasan (efek samping). Ini mungkin disebabkan oleh karena CBD memiliki efek antagonis pada reseptor cannabinoid, sedangkan THC agonis. Sativa biasanya digunakan untuk "high" dan pengobatan, dan indica biasa digunakan untuk sedatif / tidur di malam hari





1. Pure Sativa = Pure Sativa alias sativa murni sangat susah ditemukan di dunia barat, namun beruntungnya kita karena sebagian besar yang ada di Indonesia adalah sativa dan banyak sekali yang murni sativa. Biasanya selain dari Indonesia juga dari Meksiko, Kolumbia, dll. Tanamannya tinggi, kurus, dengan daun yang lebih semput dan hijaunya lebih muda. Pertumbuhannya cepat, bisa mencapai tinggi 5 meter dalam 1 musim pertumbuhan. Ketika sudah mulai berbunga, kira-kira akan siap dipanen ketika umur 3-4 bulan setelahnya. Contoh: Acapulco, Burmese and Malawi Gold.

2. Hybrid Sativa = Sativa hibrid atau silangan artinya silangan atau strain apapun yang dominan sifat sativanya (lebih kesativa-sativaan). Kebanyakan, bentuk fisiknya mirip sekali sativa namun "isi" nya bisa bercampur dengan indica. Sativa hybrid biasanya digunakan untuk antidepresi dan juga untuk meningkatkan nafsu makan. Contoh: Haze, Kali Mist, Jack Herer, Willy Nelson.

3. Pure Indica = 
indica murni, biasanya dari negara produsen hasish seperti Pakistan, Afghanistan, Morocco, Tibet. Tanamannya pendek, rimbun, daun cenderung lebar dan gelap dengan banyak klorofil dan pertumbuhannya sangat cepat. Biasanya ketika mulai berbunga, akan bisa dipanen dalam 2 bulan setelahnya. Lebih disukai untuk penanaman indoor karena pendek. Bud alias kuncup bunganya rapat-rapat dan tebal. Yang paling terkenal adalah Afghani strain. Sifatnya paling narkotik, menyebabkan stoning, dan memiliki potensi analgesik / penghilang nyeri sehingga biasanya digunakan untuk hal-hal tsb.Contoh Indica relatif murni, a.l: Afghani, Pakistani, Hashplant, Herijuana, Hindu Kush

4.Hybrid Indica = indica hybrid yakni silangan atau strain yang sifatnya dominan indica. Sangat disukai untuk keperluan medis terutama "Kush" yang paling terkenal. Lebih disukai oleh kalangan pekebun karena lebih cepat panen, dan disukai dokter karena lebih bermanfaat secara medis, beberapa jenis-jenisnya: OG Kush, Master Kush, Purple Kush, White Rhino, Romulan, Blueberry, Dutch Treat, Grapefruit, Northern Lights.



10 komentar: