Translater

Selasa, 27 Maret 2012

Raja Ampat, Rajanya Keindahan Bawah Laut





Tidak ada opini dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, setelah melakukan perjalanan ke Raja Ampat, yang bernada miring. Semua sepakat, jika lokasi yang berada di Papua Barat ini sangat eksotis, terutama kehidupan bawah lautnya. Bahkan, jika mereka mendapatkan kesempatan kembali berkunjung ke Raja Ampat, dengan senang hati tawaran tersebut bakalan di terima.
Memang, Raja Ampat telah mampu menjadi candu yang memabukkan bagi para pecinta keindahan yang pernah kesana sebelumnya. Jangan heran jika nantinya banyak wisatawan yang bakalan kesana untuk kedua kalinya atau bisa lebih.
Tahukah Anda, jika lokasi diving terbaik dan terindah di seluruh dunia, nama Raja Ampat juga ikut berada pada list yang wajib di kunjungi diver dunia. Hal ini tidak berlebihan karena penyelaman di bawah perairan Raja Ampat akan banyak di temukan atraksi kehidupan yang mengagumkan, berkelas dan sempurna.
Raja Ampat merupakan taman laut terbesar di Indonesia, memiliki luas area kurang lebih 4 juta hektar baik daratan maupun lautan. Di kawasan ini pulau-pulau banyak berserakan, ada sekitar 1500 pulau kecil dan atol, serta 4 pulau besar utama (Misol, Salawati, Bantata, Waigeo).






Akses
Untuk menuju Raja Ampat Anda bisa memulai dari Bandara Dommne Eduard Osok, Sorong yang bisa Anda capai melalui udara. Setelah dari sini perjalanan menuju ke Raja Ampat hanya bisa melalui jalur laut. Biasanya para wisatawan menggunakan speedboat berkapasitas 10 orang yang sekali jalan tarifnya 3,2 juta. Sebenarnya cukup mudah bukan akses menuju ke Raja Ampat??? hanya besarnya ongkos perjalanan mengerutkan dahi.
Gambaran umum dive site
Di dunia ini, lokasi yang memiliki koleksi terumbu karang terlengkap berada di Raja Ampat. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Sampai-sampai pihak Internasional ikut campur dalam menjaga kekayaan alam disini. Membanggakan bukan kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki Raja Ampat ini.




Berbagai biota laut seperti pigmy seahorse, Wobbegong, manta ray, pari elang, penyu hingga dugong mendiami perairan ini. Tidak kalah ketinggalan biota-biota endemik Raja Ampat terutama ”walking shark”nya yang terkenal.
Di titik penyelaman tertentu, bernama Cape Kri atau Chicken Reef terkenal dengan ribuan ikan. Di tempat ini bersiap-siap jika Anda nanti di kelilingi banyak ikan yang menari bebas. Seperti sedang memberikan sambutan buat sang tamu. Yaitu Anda.
Di balik keindahannya, bukan berarti penyelaman di Raja Ampat bebas dari resiko. Karena daerahnya yang banyak pulau dan berupa selat sempit, di waktu tertentu arus airnya kencang. Dibutuhkan skill menyelam tertentu untuk terhindar dari kondisi ini.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, bagi pecinta wreck dive, Anda bisa mengamati bangkai pesawat jatuh, sisa perang dunia II lho.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar